1.Analisa kekuatan dinding plat beton tebal 5cm.
Skema pembebanan air.
Pada GB.1 skema pembebanan air air tersebut, daya tekan air semakin kebawah akan semakin besar.Sedangkan pada sebuah konstruksi atau struktur bangunan apapunpasti mempunyai masa efektifitas ketahanan.Dengan bertambahnya usia konstruksi tersebut maka grafik kekuatan dari struktur tersebut pasti akan mengalami penurunan.Yang dimungkinkan akibat penurunan kekuatan struktur tersebut dimungkinkan berakibat pada terjadinya retakan-retakan atau kerusakan. Sprit GB.2.
Untuk mengatasi permasalahan ter sebut, atau meminimalkan kemungkinann terjadinya kerusakan atau retakan, atau untuk memperpanjang usia keawetan ataupun ketahanan struktur tersebut dalam menerima beban.Maka akan kita gunakan metode atau teori struktur monolid (struktur saling mengikat).Struktur monolid adalah suatu pekerjaan struktur dimana mengkondisikan pertemuan antar plat itu dalam keadaan saling mengikat dan menyatu oleh beton bertulang.Sehingga apabila satu atau beberapa bagian sisi plat mengalami takanan maka sisi plat yang lain akan memberikan daya dukung untuk menahan beban atau tekanan tersebut. Sprt GB.3.
Dengan struktur monolid atau saling mengikat bagi kami belum cukup untuk dapat memberikan rasa aman, nyaman dan awet.Kerena tujuan utama kita mendirikan sebuah bangunan adalah untuk bisa memberikann suatu kemanfaatan bagi masarakat banyak. Satu manfaat yang bisa diambil oleh orang dari apa yang sudah kita upayakan akan menjadi suatu kemuliaan tersendiri untuk kita di hadapan ALLAH SWT. Oleh karena itu tentunya kita berharap agar bangunan yang telah kita kerjakan akan berdiri tegak untuk selama mungkin sehingga bisa di ambil juga manfaatnya untuk anak cucu kita nanti.
Kita kembali ke permasalahan awal, dengan struktur monolid masih dimungkinkan terjadinya lendutan pada dinding plat.Sehingga terjadi retakan pada sisi luar dan keadaan plat akan melengkung.sprt GB.4.Untuk mengatasi hal tersebut maka kita harus memperhitungkan tebal plat dan penulangan yang akan kita gunakan.
Untuk perhitungan tebal plat dan tulangan yang digunakan, kita memakai metode SK.SNI, yaitu metade beton ultimate. Dan literature yang kita gunakan untuk mendesain tebal plat dan besarnya tulangan adalah buku karya Ali Asroni (dekan ITS Tekhnik sipil) dengan judul Balok dan plat beton bertulang.
2.Anlisa kekuatan dinding pasangan ½ bata.
Untukpekerjaan pasangan bata menurut analisa kami terdapat beberapa kelemahan. Pada posisi GB.1 di mungkinkan bisa terjadi retakan di kemudian harinya, akibat penurunan dari pada grafik kekuatan struktur bata tersebut.Karena semakin lama ketahanan struktur tersebut semakin melemah, sedangkan beban air merupakan beban tetap yang tidak akan mengalami penurunan.
Sedangkan dalam analisa kami permasalahan tersebut belum kita temukan solusinya.Karena struktur dengan pasangan ½ bata tersebut tidak termasuk dalam kategori struktur monolid atau saling mngikat.
Dengan adanya kolom praktis belum cukup menahan daya tekan air dalm jangka waktu lama, dimana grafik kekutan struktur ½ bata tersebut berada pada sekian persen penurunan dari keadaan awal. Hal ini terjadi karena ujung bawah dari kolom praktis tidak monolid dengan pondasi,sehingga di mungkunkan terjadi pergeseran.
Post a Comment
SEBAGAI PNGUNJUNG YANG BAIK TINGGALKAN KOMENTAR walau sepatah kata...
KOMENTAR ini juga sebagai Media Konsultasi Dan Tanya Jawab Seputar Desain dan Struktur..