Mengutip harian merdeka.com Nilai ekspor furniture Indonesia tahun lalu mencapai USD 2 miliar, dan diharapkan bisa meningkat. Namun, potensi industri furniture di dalam negeri jauh lebih besar. Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krishnamurti mengatakan, nilai furniture dalam negeri bisa mencapai USD 10 miliar atau sekitar Rp 80-90 triliun.
"Ini angka yang menjanjikan untuk industri furniture. Kita harus memastikan agar pasar itu diisi oleh produk kita sendiri," kata Bayu usai Seminar bertajuk "International Furniture & Craft Fair" di Jakarta, Senin (12/2).
Bayu meminta para pengusaha yang bergerak di sektor industri furniture, agar melihat pasar dalam negeri sebagai kesempatan untuk memperluas pasar. Namun, industri furniture Indonesia tetap harus menerima sistem distribusi global. "Industri furniture harus mengambil peran lebih besar di pasar global," lanjutnya.
Beberapa produk furniture saat ini sudah menjadi tren dan perlu terus dikombinasikan dengan produk-produk lain. "Kuncinya cari pasar yang cocok untuk desain produk tertentu," tambahnya.
Pemerintah berencana menjalankan program "Indonesian Best Product" untuk memilih produk-produk terbaik Indonesia yang nantinya akan dipromosikan ke rekan bisnis baik di dalam maupun luar negeri. Program ini nantinya akan melibatkan pihak-pihak terkait. "Saya mengajak semua pihak ikut program ini," tandasnya.
Post a Comment
SEBAGAI PNGUNJUNG YANG BAIK TINGGALKAN KOMENTAR walau sepatah kata...
KOMENTAR ini juga sebagai Media Konsultasi Dan Tanya Jawab Seputar Desain dan Struktur..